Dengarkan wahyu asli dalam bahasa Inggris:
Unduh (klik kanan untuk mengunduh)
Sebagaimana diungkapkan kepada
Marshall Vian Summers
23 Juli 2009
di Damascus, Syria
Apa yang Anda dengar di rekaman audio ini adalah suara dari Majelis Kemalaikatan yang berbicara melalui Utusan Tuhan Marshall Vian Summers.
Di sini, komunikasi Tuhan yang asli, yang berada di luar kata-kata, diterjemahkan ke dalam bahasa dan pemahaman manusia oleh Majelis Kemalaikatan yang mengawasi dunia. Majelis kemudian menyampaikan Pesan Tuhan melalui Utusan Tuhan.
Dalam proses yang luar biasa ini, Suara Wahyu berbicara kembali. Firman dan Suara berada di dunia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, rekaman ucapan Wahyu yang asli tersedia bagi Anda dan bagi dunia untuk dialami.
Semoga Anda menjadi penerima karunia Wahyu ini dan semoga Anda terbuka untuk menerima Pesannya yang unik bagi Anda dan bagi hidup Anda.
Setiap milenium, seorang Utusan Tuhan baru dikirim ke dunia demi mempersiapkan umat manusia untuk tahap berikut perkembangannya dan demi memperingatkan umat manusia akan bahaya-bahaya besar yang belum pernah muncul sebelumnya, demi mempersiapkan umat manusia untuk apa yang harus dihadapi dan apa yang harus diatasi, baik sekarang maupun ke masa depan.
Wahyu-Wahyu Tuhan langka dan tahan lama. Mereka dikirim ke sini untuk memberikan umat manusia apa yang tak dapat diberikan kepada dirinya sendiri, dan untuk mengobarkan kembali api spiritual yang telah menjadi dingin di dunia, untuk menghidupkan kembali semangat agama, yang telah menjadi begitu dorman di bawah beban dan tekanan kepercayaan dan titah-titah agama.
Umat manusia kini menghadapi tantangan terbesarnya, lebih besar dari apa pun yang pernah dihadapi sebelumnya. Kini menghadapi sebuah dunia yang merosot — dunia dengan sumber daya yang merosot, dunia yang lingkungannya telah disalahgunakandan dihancurkan begitu serius sehingga harus ada adaptasi yang berbeda bagi umat manusia untuk bertahan hidup di dunia ke masa depan. Dan umat manusia sedang menghadapi intervensi dari ras-ras di alam semesta yang berada di sini untuk memanfaatkan umat manusia yang lemah dan terpecah. Belum pernah sebelumnya keluarga manusia secara keseluruhan sangat tertantang.
Anda telah mencapai ambang besar ini karena perilaku manusia dan karena evolusi ras manusia itu sendiri. Karena cepat atau lambat Anda akan menarik perhatian dari alam semesta di sekitar Anda dan intervensi akan mengikuti. Cepat atau lambat Anda akan menghabiskan warisan alami Anda di dunia sedemikian rupa sehingga dunia akan mulai berubah dengan sendirinya dalam cara yang tidak akan bermanfaat bagi kemampuan umat manusia untuk tinggal di sini. Lambat laun, umat manusia harus memasuki fase evolusinya yang lebih dewasa, mengatasi kecerobohannya, kekerasannya, konflik-konfliknya, dan kebodohannya.
Ke dalam lingkungan inilah sekarang Utusan Tuhan dikirim, seorang Nabi untuk masa ini dan untuk zaman ini — zaman yang akan melihat pergolakan dan kerusuhanan yang luar biasa, zaman di mana umat manusia harus beradaptasi dengan sebuah planet yang berubah dan harus menghadapi realitas bahwa mereka berada dan selalu berada dalam suatu Komunitas Besar kehidupan berakal di alam semesta.
Tidak ada cara melepaskan diri dari kenyataan ini. Melarikan diri ke dalam fantasi atau penyangkalan, bersembunyi di balik akal dan preferensi manusia hanya menambah kerentanan umat manusia lebih lanjut dan membuatnya lebih sulit bagi Anda untuk mengenali dan beradaptasi dengan sebuah dunia yang terus berubah.
Ke dalam situasi inilah Utusan Tuhan dikirim, dan nubuatnya akan merupakan nubuat dari Sang Pencipta —suatu peringatan besar bagi umat manusia, suatu berkat besar bagi umat manusia, suatu persiapan besar bagi masa depan, persiapan yang tak dapat disediakan umat manusia bagi dirinya sendiri.
Maka dalam pengertian ini, umat manusia sedang diselamatkan. Tetapi akankah anugerah ini dikenali? Akankah Utusan Tuhan dikenali? Akankah peringatan ini dihiraukan? Dan akankah berkat ini diterima?
Banyak orang merasa bahwa Tuhan telah selesai berbicara kepada keluarga manusia, bahwa tidak akan ada Wahyu lebih lanjut, bahwa seorang Utusan Tuhan tidak akan dikirim ke dunia lagi, seolah-olah Tuhan tidak ingin mengatakan apa-apa lagi kepada umat manusia sementara umat manusia menghadapi kesulitan terbesarnya.
Tetapi ini adalah buta, dan ini bodoh. Adalah angkuh untuk mengasumsikan apa yang akan atau tidak akan Tuhan lakukan. Anda tidak dapat bersembunyi di balik naskah-naskah suci. Anda tidak dapat bersembunyi di balik ilmu pengetahuan atau rasionalitas. Anda tidak dapat melihat ke belakang, karena sekarang Anda harus melihat ke depan untuk melihat apa yang datang dari balik cakrawala dan untuk melihat bahwa Anda berada di masa turunnya Wahyu.
Utusan Tuhan telah dikirim. Beliau ada di dunia saat ini. Beliau bukan superman. Beliau tidak akan melakukan mukjizat-mukjizat bagi orang banyak. Beliau bukan seperti pertunjukan karnaval untuk mengesankan orang-orang. Anugerah beliau lebih dalam dan lebih kaya, lebih mendasar dan tahan lama. Beliau bukan sensasi. Beliau memiliki anugerah yang tidak dimiliki orang lain di dunia. Beliau adalah Nabi untuk zaman ini.
Jika Anda tidak dapat menerima hal ini, maka Anda mempertahankan kepercayaan-kepercayaan dan asumsi-asumsi terdahulu Anda, didorong rasa takut bahwa Anda mungkin harus menghadapi sesuatu yang sama sekali baru — dunia baru, kehidupan baru, Wahyu Baru.
Di masa lalu, bilamana Tuhan menyediakan sebuah Wahyu bagi dunia, Wahyu tersebut ditentang dan ditolak dan dikecam karena alasan-alasan yang sama, dari keadaan mental yang sama di mana Pesan Baru dari Tuhan akan dikecam dan dicerca dan tidak dipercayai.
Ini adalah masalah penolakan manusia, tentu. Ini adalah masalah orang-orang hidup di masa lalu, tak mampu menanggapi masa kini dan masa depan dengan tingkat kejelasan atau kearifan apa pun.
Masa depan ada pada Anda. Dunia akan tidak dapat dikenali dalam dua puluh tahun mandatang. Anda tidak punya tempat untuk bersembunyi dan tidak ada alasan untuk bersikap buta. Ini adalah keadaan darurat bagi umat manusia, karena hanya keadaan darurat dan kebutuhan besar yang dapat menggerakkan Tuhan untuk mengirim sebuah Wahyu Baru ke dalam dunia.
Wahyu Baru akan membuka kelemahan dan ketidaktahuan umat manusia, kepercayaan-kepercayaannya, prasangka-prasangkanya, bersikerasnya bahwa mereka mengetahui Kehendak Tuhan. Yang akan bersembunyi di balik rasionalitasnya. Yang akan bersembunyi di balik naskah-naskah sucinya. Yang akan bersembunyi di balik penolakannya, penyangkalannya dan ambisi-ambisinya.
Dalam arti tertentu, masa-masa yang akan datang adalah buah dari kerja umat manusia — buah pahit dari penipuan dan penaklukan, dari keserakahan dan ambisi, dari penyalahgunaan dunia. Umat manusia, yang tak dapat mengendalikan nafsu-nafsunya, populasinya, ambisi-ambisinya; umat manusia, yang tak dapat berpikir ke depan untuk masa depan, yang akan menggunakan semuanya sekarang, akan menghabiskan warisan alaminya, dengan berpikir bahwa hal itu tidak ada habis-habisnya dan tidak dapat habis.
Dan apakah yang akan dilakukan umat manusia? Bagaimanakah umat manusia akan beradaptasi dan bertahan hidup? Dan apakah yang akan dihadapinya di alam semesta di sekitarnya, yang mana umat manusia tidak tahu apa-apa, hanya memproyeksikan keinginan-keinginan dan khayalan-khayalannya?
Bagaimanakah umat manusia akan menemukan kekuatan dan komitmen untuk bekerja sama dan bersatu demi pelestarian peradaban? Bagaimanakah umat manusia mempersiapkan demi menghadapi Komunitas Besar kehidupan yang bukan manusia dan yang tidak menghargai jiwa manusia? Dan bagaimanakah umat manusia akan menentukan mana temannya dan mana musuhnya di alam semesta, sementara banyak ras yang datang membawa hadiah-hadiah dan rencana-rencana rahasia? Dan bagaimanakah individu, bagaimanakah Anda, akan menemukan tujuan sejati yang telah membawa Anda ke dunia — suatu tujuan yang berada melampaui intelek Anda, gagasan-gagasan Anda, serta rencana dan cita-cita Anda? Dan siapakah yang akan mengklarifikasi agama untuk mengemukakan esensinya, ajaran dan tujuan dasarnya? Siapakah yang dapat memisahkan emas dari ampas? Siapakah yang dapat melihat bahwa umat manusia berada di ambang besar kemunculannya ke alam semesta yang akan berbeda dengan apa pun yang dapat Anda pahami sekarang?
Jika Anda jujur, Anda akan melihat bahwa Anda tidak memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Anda bahkan tidak memiliki jawaban mengenai bagaimana Anda akan menemukan jalan sejati Anda dan kekuatan untuk mengikutinya. Pada saat ini, hanya ada beberapa individu yang mahir, dan bahkan lebih sedikit guru, yang dapat menawarkan ini kepada Anda, tetapi mereka tidak tahu apa-apa mengenai masa depan umat manusia dan perubahan besar yang ada di dunia.
Di sini Anda harus memiliki kerendahan hati dan kejujuran diri yang luar biasa, atau Anda akan berpikir bahwa Anda tahu ketika Anda tidak tahu, dan Anda akan mengandalkan asumsi-asumsi yang tidak memiliki dasar dalam realitas.
Anda akan melihat semua ini saat Utusan Tuhan mulai muncul dari keadaan tidak dikenal, di mana beliau telah ditahan selama puluhan tahun, menerima Pesan Baru dari Tuhan. Anda akan melihat penolakannya. Anda akan melihat cemoohannya. Anda akan melihat ketidakpercayaan dan penyangkalannya.
Orang-orang akan memegang erat agama lama mereka, takut akan apa yang mungkin diungkapkan Tuhan sekarang. Di bawah semua penyangkalandan penolakan ini adalah rasa takut — takut akan kehidupan, takut akan masa depan, takut akan perubahan, takut akan Wahyu.
Orang-orang telah melakukan begitu banyak tindakan menyedihkan terhadap diri mereka sendiri dan orang lain sehingga mereka sekarang takut akan kemungkinan Tuhan berfirman kembali. Tetapi mereka akan menyembunyikan rasa takut ini di balik harga diri mereka dan asumsi-asumsi mereka dan kepercayaan-kepercayaan mereka. Mereka akan bersembunyi di gedung-gedung pemerintahan mereka dan di masjid-masjid mereka, dan di kuil-kuil dan gereja-gereja mereka.
Utusan Tuhan hari ini tidak memiliki kesempatan yang lebih baik untuk diterima daripada para Utusan Tuhan agung masa lalu. Kelebihan beliau adalah bahwa suaranya dapat mencapai seluruh dunia. Keuntungan beliau adalah bahwa beliau telah menghabiskan 25 tahun menerima Pesan Baru dari Tuhan dalam bentuknya yang murni. Dan sekali disajikan, hal tersebut tidak dapat berhenti.
Kuasa dan kearifan Pesan ini melampaui pemahaman manusia dan akan beresonansi pada tingkat terdalam dari hati dan roh individu. Tetapi bila orang-orang tidak mengetahui hati dan roh mereka, maka Pesan tidak akan menemukan penerima-penerima sejatinya.
Umat manusia harus bertobat. Harus berubah. Umat manusia sedang membabi buta mengikuti jalur penghancuran diri di mana mereka akan rentan tidak hanya terhadap perilaku penghancurannya sendiri di Bumi, tetapi juga terhadap intervensi dan manipulasi dari luar. Bumi terlalu berharga untuk digulingkan, maka upaya pengendalian akan halus dan persuasif, berbicara kepada keserakahan dan ketidaktahuan dan takhayul umat manusia.
Kerentanan besar inilah yang akan dibicarakan oleh Nabi. Beliau telah diberikan kata-katanya dan Pesannya. Pesan ini begitu agung dan besar dan sangat mencakup sehingga tidak akan ada ruang bagi perundingan manusia serta ciptaan dan manipulasi manusia dari Pesan murni ini.
Tetapi akan membutuhkan waktu. Karena orang-orang mati terhadap Pengetahuan mereka sendiri, kecerdasan yang lebih dalam yang Tuhan telah tempatkan di dalam mereka. Mereka mati terhadap diri sendiri — terdorong, bergegas kesana kemari, berapi-api dalam mempertahankan hidup atau memenuhi hasrat-hasrat mereka, terperosok dalam drama kehidupan sehari-hari.
Jadi yang pertama menanggapi adalah mereka yang merasakan gerakan batin. Mereka sudah dipanggil, tetapi mereka tidak tahu mereka dipanggil untuk apa. Mereka merasa tidak puas dan tertekan karena mereka tahu ada sesuatu yang lebih besar bagi mereka, tetapi mereka tidak dapat menemukannya. Mereka tidak dapat menemukannya dalam budaya mereka, agama mereka, keluarga mereka, gagasan-gagasan mereka. Mereka tidak dapat menemukannya dalam gerakan-gerakan politik atau sosial. Mereka sedang digerakkan oleh Kuasa agung Tuhan. Mereka sedang mempersiapkan diri demi Wahyu, tetapi mereka belum melihatnya.
Umat manusia berpikir ke satu arah, tetapi kehidupan bergerak ke arah lain. Jadi Nabi berbicara kepada yang mati dan yang sekarat, kepada yang tuli, kepada yang buta.
Tetapi kata-kata beliau akan menjangkau ke dalam pikiran dan hati orang-orang yang telah digerakkan, yang tidak puas untuk mendasarkan kehidupan mereka pada nilai-nilai dan asumsi-asumsi lama, kepercayaan-kepercayaan dan institusi-institusi lama. Mereka sedang digerakkan untuk terbangun dari tidur yang lelap dan buruk. Nabi akan berbicara kepada mereka. Pesan beliau akan disajikan kepada dunia untuk memanggil mereka, karena mereka akan menjadi yang pertama mengenali dan menanggapi Wahyu.
Nabi tidak berada di sini untuk dimuliakan. Beliau tidak akan melakukan mukjizat-mukjizat untuk membuat orang-orang terkesan. Beliau tidak akan begitu penuh sensasi sehingga orang-orang akan dibutakan olehnya, karena itu semua adalah kebodohan dan tidak pernah demikian halnya dengan para Utusan Tuhan sejati. Hanya kisah-kisah yang diciptakan setelah meninggalnya para Utusan Tuhan, setelah para Utusan Tuhan dibinasakan oleh orang-orang mereka sendiri, budaya mereka sendiri, maka kisah-kisah fantastis diciptakan. Tetapi itu tidak pernah merupakan kehidupan nyata Utusan Tuhan.
Kisah-kisah dibuat, mukjizat-mukjizat diciptakan untuk membujuk orang-orang yang tidak tahu, untuk membangkitkan minat orang-orang yang tidak dapat sendiri mengenali realitas Wahyu.
Umat manusia telah membangun lapisan demi lapisan kepercayaan dan asumsi yang tidak ada hubungannya dengan realitas kehidupan sejati. Seperti kuil-kuil agung zaman dahulu, mereka telah ditimpa, dilapisi dengan keindahan dan pembusukan. Kemudian di mana Wahyu Baru akan diterima di lingkungan seperti itu?
Jelas, Utusan Tuhan seorang diri tidak dapat membawa sebuah Pesan Baru dari Tuhan ke dunia, maka mereka yang sedang digerakkan sekarang harus membantu beliau. Mereka harus tahu mengenai Pesan Baru. Mereka harus mempelajarinya. Mereka harus menerapkannya pada kehidupan mereka. Mereka harus mengambil Langkah-Langkah Menuju Pengetahuandalam diri mereka untuk menemukan suara yang lebih agung dan kuasa yang telah diberikan Tuhan kepada mereka, yang menunggu untuk ditemukan.
Utusan Tuhan berada di sini untuk memberdayakan orang-orang, untuk memperbarui ikatan purba mereka dengan Pengetahuan dan untuk melengkapi dan mempersiapkan mereka demi Gelombang-Gelombang Besar perubahan yang datang ke dunia.
Akan ada banyak suara yang berbicara mengenai perubahan. Akan ada banyak suara yang berbicara mengenai nubuat. Ada banyak suara yang akan memproyeksikan gambaran-gambaran masa depan yang menakutkan atau yang diidamkan. Akan ada banyak suara yang mengklaim mengungkapkan sebuah Pesan Baru dari Tuhan. Tetapi hanya ada satu, karena ini selalu merupakan cara Tuhan membawa sebuah Wahyu Baru ke dunia.
Jika Wahyu diberikan kepada banyak orang, akan ada versi-versi yang berbeda. Orang-orang akan mengubahnya. Orang-orang akan menyesuaikannya dengan pemikiran dan kepercayaan mereka saat ini, agama dan budaya mereka saat ini, dan Pesan akan kehilangan kejelasannya, integritasnya dan fokusnya.
Hanya satu yang telah dipersiapkan menjadi Utusan Tuhan yang bisa menjadi Utusan Tuhan. Hanya satu yang dipanggil dan dipersiapkan untuk menjadi Nabi untuk masa ini dan zaman ini yang bisa menjadi Nabi untuk masa ini dan zaman ini.
Ada banyak orang cerdas di dunia yang akan mengungkapkan, melalui kecerdasan mereka sendiri, pengakuan atas kondisi dunia dan kesulitan-kesulitannya di masa depan. Tetapi hanya Nabi yang dapat mengungkapkan apa arti sesungguhnya, dan bagaimana hal ini dapat ditangani dan apa yang harus berubah pada tingkat terdalam dari pikiran dan hati orang-orang — untuk mengubah arah, untuk mengenali realitas dan untuk mempersiapkan demi masa depan yang akan berbeda dengan apa yang pernah mereka ketahui.
Akan ada banyak suara. Beberapa akan menawan dan persuasif, elegan dan pandai berbicara. Tetapi hanya Utusan Tuhan yang mengetahui dan memiliki Pesan sejati. Hanya beliau yang dapat menyampaikannya, karena hanya beliau yang telah menerimanya. Hanya beliau yang dapat mewujudkannya.
Maka bebannya ada pada si pendengar, si penerima. Ujian ini untuk mereka. Akankah mereka tetap buta, atau akankah cahaya mulai menembus di mana hanya ada kegelapan sebelumnya? Akankah mereka menanggapi pada tingkat Pengetahuan yang lebih dalam, atau akankah mereka hanya memproyeksikan sikap-sikap dan kepercayaan-kepercayaan mereka?
Utusan Tuhan telah lulus ujian. Beliau tidak perlu memberikan mukjizat-mukjizat untuk meyakinkan orang-orang karena mukjizatnya adalah Pesan Baru itu sendiri, dan mukjizatnya adalah kuasa dan hadirat Pengetahuan di dalam individu.
Jika seseorang berkata, “Itu tidak cukup untuk saya,” maka apa yang mereka katakan adalah bahwa mereka tidak memiliki kesadaran; mereka tidak tahu. Tetapi daripada mengakui ketidaktahuan mereka, mereka akan memproyeksikan diri sebagai orang yang mengetahui dan kompeten untuk membuat penilaian seperti itu.
Ini adalah kebodohan umat manusia lebih lanjut — seorang bocah yang kini memiliki kekuasaan, seorang bocah yang kini sedang merusak dunia dan yang memasang diri untuk dimanipulasi dan didominasi oleh kekuatan-kekuatan yang berkuasa dan tanpa belas kasihan di alam semesta.
Pesan Baru Tuhan sekarang bukan semata-mata bagi individu unik atau inteligensi langka dan terpelajar. Ini bukan takdir bagi kaum elit, kaum kaya dan kaum berkuasa atau kaum berpendidikan tinggi. Ini adalah untuk masyarakat —untuk belajar mengenali Pengetahuan dan mengikuti Pengetahuan, dan untuk menerima panduan dan saran, peringatan dan berkat dari Wahyu Baru Tuhan.
Anda akan melihat sekarang, seiring waktu, kebutuhan besar akan Wahyu ini dan penentangan besar terhadap Wahyu ini. Ketika sesuatu yang semurni ini dibawa ke dunia, hal ini akan memperlihatkan semua yang tidak murni dan bagaimana kebenaran telah dicampur dengan kesepakatan dan kenyamanan, dengan ambisi dan korupsi. Cahaya akan mengungkap kegelapan dan akan mengungkap apa yang disembunyikan semua orang untuk dirinya sendiri.
Jangan takut akan kutukan Tuhan, karena Tuhan mengasihi dunia. Dan memahami bahwa tanpa Pengetahuan, umat manusia hanya bisa menjadi bodoh dan memanjakan diri sendiri. Tidak ada kutukan di sini. Tuhan pemarah adalah proyeksi dari orang pemarah. Orang-orang menginginkan Tuhan melaksanakan balas dendam yang mereka sendiri cari. Orang-orang menginginkan Tuhan melaksanakan keadilan yang mereka sendiri akan tentukan.
Tetapi Tuhan melampaui hal-hal ini. Mengapa kebodohan manusia akan mengganggu Pencipta seluruh alam semesta, Pencipta lebih banyak ras di alam semesta dari yang dapat dihitung oleh angka-angka Anda?
Tragedinya adalah bahwa umat manusia tidak menanggapi Hadirat dan komunikasi Tuhan. Dan sebagai akibatnya keluarga manusia menderita dan mengambil jalan kemunduran, konflik dan penghancuran diri. Belum ada cukup kearifan dan penahanan diri yang bermukim di dunia ini untuk menetralkan kecenderungan-kecenderungan yang sangat negatif ini.
Ini bukan akhir zaman. Ini adalah transisi besar —transisi ke jenis kehidupan yang berbeda di jenis dunia yang berbeda, transisi dari kehidupan terisolasi di alam semesta ke kehidupan di Komunitas Besar kehidupan, di mana umat manusia harus menciptakan aturan keterlibatan dan perlindungannya sendiri bagi dunia. Ini adalah transisi menuju kehidupan yang baru dan berkelanjutan di dunia sehingga umat manusia dapat memiliki masa depan. Ini adalah transisi yang sangat signifikan dan berdampak sehingga tidak ada dalam sejarah manusia yang dapat dibandingkan dengannya. Bahkan keruntuhan peradaban-peradaban purba, meskipun dramatis dan simbolis, tidak dapat menandingi dampak Gelombang-Gelombang Besar perubahan yang datang ke dunia atau pertemuan umat manusia dengan Komunitas Besar kehidupan.
Hanya Utusan Tuhan yang dapat berbicara mengenai hal-hal ini dengan kejelasan nyata, karena beliau telah diberikan Pesan Baru dari Tuhan. Dalam ketidakjelasan, beliau telah menerimanya, dan sekarang beliau harus menyajikannya dan berbicara untuknya dan memanggil orang-orang kepadanya. Yang merupakan tugas yang maha besar dan mengecilkan hati.
Jadi setiap orang yang dapat menanggapi adalah signifikan dalam menerima dan belajar dan menghayati Wahyu. Setiap orang dapat mempengaruhi apakah peradaban manusia akan bertahan dan berkembang atau hancur di bawah beban dan disfungsinya sendiri.
Anda harus melihat ke depan. Anda harus membuka pikiran Anda. Sisihkan kecaman Anda terhadap orang lain. Lepaskan diri Anda dari beban sejarah sehingga mata Anda dapat jernih, sehingga telinga Anda dapat mendengar dan hati Anda dapat mengetahui.
Pesan Baru Tuhan berbicara mengenai masa kini dan masa depan. Masa lalu hanya memori sekarang. Anda membawa hikmah dari masa lalu, dan pelajaran dari masa lalu, dan rasa bersyukur atas kontribusi individu-individu dan bangsa-bangsa dari masa lalu, tetapi Anda harus hadir sekarang dan melihat ke masa depan. Dan Wahyu Baru akan memberi Anda mata untuk melihat jika Anda dapat menerimanya dan belajar mengenainya dengan kerendahan hati dan rasa bersyukur.
Nabi akan membutuhkan bantuan dan dukungan Anda. Dan Pengetahuan di dalam Anda akan memberi tahu Anda bagaimana hal ini bisa dilakukan.
Jika Anda akan menghadapi masa depan tanpa gentar dan penyangkalan, Anda harus memiliki kuasa dan hadirat ini di dalam diri Anda, dan itulah sebabnya mengapa Pesan Baru adalah untuk Anda. Pesan Baru tidak berada di sini untuk menggantikan agama-agama dunia, melainkan memberi mereka kapasitas yang lebih besar, kesadaran yang lebih besar. Kalau tidak, mereka akan menjadi tidak relevan di masa depan ketika umat manusia menghadapi cobaan-cobaan terbesarnya.
Nabi bukanlah kepribadian. Beliau adalah sarana demi penyelamatan Tuhan ke dunia. Kehidupan pribadinya hanyalah landasan. Kepentingan pribadinya hanyalah hasil sampingan dari hidup dalam budaya. Namun kesadaran pribadinya telah diambil alih oleh Kehendak dan Kuasa Sang Pencipta dan Pesan Tuhan bagi dunia.
Hanya sedikit yang akan memahami beliau, tetapi pengakuan dapat terjadi. Dan mereka yang dapat melihat akan diberkati, dan hidup mereka akan dibenarkan, dan kehadiran mereka di dunia akan diakui.
Mereka yang dapat menerima akan diperkuat dan diberi keberanian dan kepercayaan diri yang tidak dapat mereka terima jika tidak.
Mereka yang dapat merespons akan memahami diri mereka sendiri dan masa lalu mereka dan akan mampu membebaskan diri dari kebencian pada diri sendiri dan sikap tidak memaafkan.
Mereka yang dapat menerima akan diterangi seiring waktu, sementara mereka sendiri mengambil Langkah-Langkah Menuju Pengetahuan.
Inilah kebenaran agung yang harus dikenali. Anda tidak dapat mengenalinya dengan intelek Anda, karena intelek Anda hanya dipenuhi dengan pikiran dari masa lalu. Ini harus merupakan resonansi yang lebih dalam melalui Lorong-Lorong Purba pikiran Anda. Dan pintu-pintu itu harus terbuka sekarang agar Anda dapat melihat, mengetahui, dan menerima bagi diri Anda sendiri dan bagi semua orang yang mungkin dapat Anda layani dan bantu di masa depan.